Rabu, 04 Februari 2009

layang-layang

Dulu….dulu banget,waktu masih SD…aq sering banget bermain layang-layang.Tidak perduli panas menyengat, jalan berdebu, ku berusaha keras agar layang-layang ku dapat terbang tinggi di angkasa.Setelah layang2 ku berhasil melayang di udara,aku begitu bangga….esoknya ku ceritakan pada teman2 ku,pada bapak-ibu ku,pada saudaraku,pada guru ku,pada tukang jualan es,pada ibu2 jualan gorengan dan pada semua orang yang kutemui…bahwa ku bisa melayangkan sebuah layang-layang dengan tangan ku sendiri...

Ku begitu senangnya dengan layang-layangku,tapi ada saatnya ku di buat begitu sedihnya oleh layang-layangku….saat-saat seperti hujan datang,angin tak berhembus,waktunya tidur siang (dipaksain tidur), THB (ujian skul jaman dulu) adalah saat-saat ku bersedih karena ku tak dapat menerbangkan layang-layangku,hanya ku pandangi saja layang2 menempel di tembok kamar sambil berharap besok saat-saat suram (hujan,tidur,THB,angin) akan berakhir..hehehehe….

Semakin lama ku semakin jago dalam “menerbangkan” layang-layangku,tidak butuh banyak waktu seperti dulu,bahkan angin sepoi yg tak berhembus kencangpun bukan halangan bagiku untuk menerbangkan layang-layangku.Dan jiwa “petarung” mulai muncul….ku adu layanganku dengan layangan lainnya…kemenangan demi kemenangan ku raih…arghhh…ku jadi “nyandu” ma layangan jadinya.Tetapi suatu hari layangan aduanku menemukan lawan yang sebanding dan bahkan tangguh….kulihat layangan musuh mendekat,ku panjangkan tali layangan…dan kutarik begitu kedua tali terasa saling bertautan…kutarik..kutarik lagi….kulepaskan lagi…kutarik lagi…kutarik dengan kencang….tapi…..ARRRRRGGGGGHHHHHHH…….

Kurasakan tak ada lagi daya dari benang layanganku….kutarik lebih kencang dari sebelumnya..bahkan ku rasakan tangan ku terasa perih…dan ternyata tergores oleh benang…tapi layanganku terlihat semakin menjauh dan benang layanganku pun jatuh ke tanah….tapi ku masih berusaha menarik benang layanganku berharap bahwa layanganku tidak putus dan terlepas dari tangan ku…tetapi kenyataannya ….ku kehilangan layang-layangku yang ku banggakan…

Ku bersedih…sedih banget,gara gara layang-layang nilai sekolahku jeblok (mang gak pernah belajar lg),gak doyan makan nasi (tapi gado-gado,bakso…tetep) ,ku ceritakan pada pada teman2 ku,pada bapak-ibu ku,pada saudaraku,pada guru ku,pada tukang jualan es,pada ibu2 jualan gorengan dan pada semua orang yang kutemui…bahwa ku telah kehilangan sebuah layang-layang .Tetapi selang beberapa hari kuputuskan untuk menerbangan layang-layang lagi dengan semangat yang lebih membara lagi…( berlebihan deh)..:)

and….waktu berjalan…ku semakin dewasa….dan kusadari…

Ternyata layang-layang memberiku sebuah semacam pencerahan gitu…

Kupernah begitu bangganya akan sebuah keadaan (layang-layang) sampai akhirnya ku kehilangan keadaan itu…..ku tak bisa membangkitkannya dan meninggikannya lagi karena “ia”(layang2) masih dalam keadaan melayang tak tentu arah di antara bumi dan langit.ku harus menunggu sampai “ia”(layang2) terjatuh dan menyentuh tanah….baru setelah itu ku bisa meninggikan lagi keadaan (layang2)dan membuatku bangga kembali.

Saat ini ku telah “menyentuh” tanah kembali…kini saatnya ku berusaha dan mencoba lagi terbangkan kebanggaanku …dan akan ku ceritakan pada teman2 ku,pada bapak-ibu ku,pada saudaraku,pada guru ku,pada tukang jualan es,pada ibu2 jualan gorengan dan pada semua orang yang kutemui…bahwa ku telah menemukan kembali sesuatu yang akan kubanggakan…………..kamu.

0 komentar:

Posting Komentar